TIMESINDONESIA, MAGELANG – Batik telah resmi mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan budaya tak berbenda atau Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity (ICH), pada 2 Oktober 2000, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Model analisis yang digunakan adalah analisis interaktif. Hasil penelitian ini (1) Latar belakang terciptanya Batik Pring Sedapur yaitu perubahan motif klasik menjadi motif batik kontemporer. (2) Estetika desain batik Pring Sedapur di Magetan dengan menggunakan teori Estetika Djelantik, berupa wujud, bobot dan penampilan.
7. Motif Pring Sedapur . Batik motif Pring Sedapur asalnya dari Magetan, Jawa Timur. Motif ini punya gambar yang sangat simetris antara sisi kanan dan kiri, tapi tidak menutup seluruh permukaan kain. Gambarnya sendiri memiliki filosofi bahwa hidup harus berjalan berdampingan antar sesama manusia. Cukup dalam ya artinya! 8. Motif Sido Luhur
Bupati Suprawoto meminta, desa di Kabupaten Magetan yang memiliki perajin batik berusaha mempertahankan produksinya, agar dapat menjadi ikon wilayah tersebut layaknya desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan, dengan motif abadinya Pring sedapur. ” Saya yakin batik akan menjadi karya agung warga Kabupaten Magetan, serta meningkatkan ekonomi
.